Selasa, 08 September 2015

Mengenal Diri

Hai,perkenalkan nama saya Ayuf Tiantoko saya lahir dijakarta pada tanggal 13 oktober tahun 1996.Mengenal diri sendiri itu bukanlah hal yang mudah,tidak semua orang dapat mengenal dirinya sendiri dengan jelas termasuk saya,saya belum terlalu mengenal diri saya sendiri.tapi disini,saya akan bercerita sedikit tentang diri saya sendiri.Menurut orang tua saya,saya ini anak yang baik saya suka membatu orang tua saya saat bekerja,saya tidak pernah menolak kalau orang tua saya menyuruh saya,tapi saya ini termasuk orang yang emosionalnya tinggi,ketika saya dijahili teman saya pasti saya langsung marah dan memukul teman saya,bahkan saya pernah memaki kedua orang tua says.Tapi saya akan beusaha semaksimal mungkin untuk merubah diri saya menjadi lebih baik dari sebelum nya.

"Artikelku"



Kimia Terapan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian 



Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.



v  Peranan dan Manfaat ilmu kimia di berbagai kehidupan
Zaman dahulu, masyarakat memanfaatkan hewan-hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda, keledai, unta, dan yang lain-lain. Tetapi seiring berkembangnya zaman, dengan ditemukannya minyak bumi sebagai bahan bakar, ditemukan pula alat transportasi modern seperti kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Saat ini juga banyak ditemukan peralatan dari bahan polimer dan keramik sebagai pengganti dari kayu dan logam. Bahan-bahan tersebut diproduksi oleh pabrik untuk mendapatkan material dengan sifat-sifat yang berbeda dari material alami. Semua perubahan tersebut tidak terlepas dari kimia.






v  Manfaat kimia di berbagai kehidupan
1.      Manfaat ilmu kimia di bidang kedokteran
Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit dengan obat-obatan. Berbagai macam obat untuk kepentingan medis yang sudah terkenal dipasaran seperti obat batuk, obat flu, obat sakit kepala, antibiotik, vitamin, dan yang lain-lain yang sebagian besar mengandung bahan kimia.  Obat-obatan itu dibuat berdasarkan hasil riset dan proses reaksi kimia.

2.      Manfaat ilmu kimia dibidang pertanian
Tumbuhan membutuhkan air dan tanah yang subur, namun dalam bidang pertanian modern sudah menggunakan pupuk dan pestisida. Pupuk digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah, sedangkan pestisida digunakan untuk memusnahkan hama-hama serta meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. Hal yang harus diperhatikan adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.
3.      Manfaat ilmu kimia dibidang biologi
Bidang ini berkaitan khusus dengan makhluk hidup (hewan, dan tumbuhan). Proses kiimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme , fermentasi, dan fotosintesis.
4.      Manfaat ilmu kimia dibidang hukum
Peranan ilmu kimia dalam bidang hukum dapat kita rasakan pada saat terjadi kasus-kasus kejahatan dimana memerlukan pemeriksaan berupa tes DNA sebagai bukti untuk mengungkap kasus kriminalitas tersebut. Dan tes DNA itu merupakan ilmu kimia.
5.      Manfaat ilmu kimia dibidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt. Kegunaan ilmu kimia lain dalam bidang pangan adalah kimia organik, yaitu seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, vitamin, mineral, serat, dan sebagainya.





v  Kimia dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari yang namanya Kimia. Sebagian besar masyarakat berpikir negatif dengan Kimia. Banyak pula masyarakat yang mempertanyakan Kimia sebagai hal yang menakutkan. Bahan Kimia sering kita jumpai pada makanan dan minuman, seperti snack, kerupuk, mie, dan es krim. Sebagai contoh disini adalah es krim. Kebanyakan orangtua sering memperingati anaknya untuk tidak mengkonsumsi es krim karena mengandung bahan kimia. Dapat diluruskan bahwa es krim memang mengandung bahan kimia, yang dapat membedakannya adalah bahan kimia yang dipakai pada es krim itu berbahaya atau tidaknya. Karena gula termasuk bahan kimia, begitu pula dengan garam termasuk bahan kimia. Mungkin yang dimaksud para orangtua adalah obat kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan rasa manis itu sendiri. 

 


v  Bahan pengawet yang diizinkan namun kurang aman
a. Kalsium Benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Asam benzoate digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus sari buah, sirup, dan ikan asin. Kalsium Benzoat bisa memicu terjadinya serangan asma.

b.Sulfur Dioksida (SO2)
Bahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.

c. Kalium nitrit
Sering digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah agar tampak selalu segar, semisal daging kornet. Nitrit mempunyai batas jumlah dalam pemakainnya. Bila lebih dari jumlah tersebut bisa menyebabkan keracunan, selain dapat mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, menyebabkan kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.


d.Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Bahan pengawet ini biasanya digunakan untuk produk roti dan tepung. Untuk
bahan tepung terigu mempunyai dosis maksimum . Penggunaaan melebihi angka
maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.

e.Natrium Metasulfat
Sama dengan Kalsium dan Natrium Propionat, Natrium Metasulfat sering digunakan pada produk roti dan tepung. Bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan alergi pada kulit.

f. Asam Sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah dan produk minuman kerap ditambahkan asam sorbat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi, asam ini bisa membuat perlukaan di kulit.


v  Bahan pengawet yamg tidak aman
a. Natamysin
 Bahan yang kerap digunakan pada produk daging dan keju ini, bisa menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
b.Kalium Asetat
Makanan yang asam umumnya ditambahi bahan pengawet ini. Padahal bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.
c. Butil Hidroksi Anisol (BHA)
Biasanya terdapat pada daging babi dan sosisnya, minyak sayur, keripik kentang, pizza, dan teh instan. Bahan pengawet jenis ini diduga bisa menyebabkan penyakit hati dan memicu kanker.


 

v  Tips aman memilih makanan



Berikut tips aman memilih makanan:
1. Amati makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman. Demikian juga dengan warna daging sapi olahan yang warnanya tetap merah, sama dengan daging segarnya.
2. Jangan lupa cicipi juga rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, semisal sangat gurih dan membuat lidah bergetar.
3. Perhatikan juga kualitas makanan tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses pengawetan tidak berjalan sempurna, atau makanan tersebut sudah kedaluwarsa.
4. Baui juga aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
5. Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan.



6. Ingat juga, kriteria aman itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat yang lainnya. Bisa saja pada anak tertentu bahan pengawet ini menimbulkan reaksi alergi.

7. Apabila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.





SUMBER








http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html