Kimia Terapan Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Kimia adalah ilmu
yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau
transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu
dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik.
v
Peranan dan Manfaat ilmu kimia di
berbagai kehidupan
Zaman dahulu,
masyarakat memanfaatkan hewan-hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda,
keledai, unta, dan yang lain-lain. Tetapi seiring berkembangnya zaman, dengan
ditemukannya minyak bumi sebagai bahan bakar, ditemukan pula alat transportasi
modern seperti kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Saat ini juga banyak
ditemukan peralatan dari bahan polimer dan keramik sebagai pengganti dari kayu
dan logam. Bahan-bahan tersebut diproduksi oleh pabrik untuk mendapatkan
material dengan sifat-sifat yang berbeda dari material alami. Semua perubahan
tersebut tidak terlepas dari kimia.
v
Manfaat kimia di berbagai
kehidupan
1.
Manfaat
ilmu kimia di bidang kedokteran
Untuk membantu penyembuhan pasien
yang mengidap suatu penyakit dengan obat-obatan. Berbagai macam obat untuk
kepentingan medis yang sudah terkenal dipasaran seperti obat batuk, obat flu,
obat sakit kepala, antibiotik, vitamin, dan yang lain-lain yang sebagian besar
mengandung bahan kimia. Obat-obatan itu
dibuat berdasarkan hasil riset dan proses reaksi kimia.
2.
Manfaat
ilmu kimia dibidang pertanian
Tumbuhan membutuhkan air dan
tanah yang subur, namun dalam bidang pertanian modern sudah menggunakan pupuk
dan pestisida. Pupuk digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah, sedangkan pestisida
digunakan untuk memusnahkan hama-hama serta meningkatkan produksi tumbuhan dengan
cepat. Hal yang harus diperhatikan adalah pupuk dan pestisida adalah “produk”
dari ilmu kimia.
3.
Manfaat
ilmu kimia dibidang biologi
Bidang ini berkaitan khusus
dengan makhluk hidup (hewan, dan tumbuhan). Proses kiimia yang berlangsung
dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme ,
fermentasi, dan fotosintesis.
4.
Manfaat
ilmu kimia dibidang hukum
Peranan ilmu kimia dalam bidang
hukum dapat kita rasakan pada saat terjadi kasus-kasus kejahatan dimana
memerlukan pemeriksaan berupa tes DNA sebagai bukti untuk mengungkap kasus
kriminalitas tersebut. Dan tes DNA itu merupakan ilmu kimia.
5.
Manfaat
ilmu kimia dibidang pangan
Adanya komposisi pada makanan,
yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
Kegunaan ilmu kimia lain dalam bidang pangan adalah kimia organik, yaitu
seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, vitamin, mineral, serat, dan
sebagainya.
v
Kimia dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak terlepas dari yang namanya Kimia. Sebagian besar
masyarakat berpikir negatif dengan Kimia. Banyak pula masyarakat yang
mempertanyakan Kimia sebagai hal yang menakutkan. Bahan Kimia sering kita
jumpai pada makanan dan minuman, seperti snack, kerupuk, mie, dan es krim.
Sebagai contoh disini adalah es krim. Kebanyakan orangtua sering memperingati
anaknya untuk tidak mengkonsumsi es krim karena mengandung bahan kimia. Dapat
diluruskan bahwa es krim memang mengandung bahan kimia, yang dapat
membedakannya adalah bahan kimia yang dipakai pada es krim itu berbahaya atau
tidaknya. Karena gula termasuk bahan kimia, begitu pula dengan garam termasuk
bahan kimia. Mungkin yang dimaksud para orangtua adalah obat kimia yang
berbahaya yang dapat menimbulkan rasa manis itu sendiri.
v
Bahan
pengawet yang diizinkan namun kurang aman
a. Kalsium
Benzoat
Bahan
pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun),
bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa.
Asam benzoate digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus
sari buah, sirup, dan ikan asin. Kalsium Benzoat bisa memicu terjadinya
serangan asma.
b.Sulfur
Dioksida (SO2)
Bahan
pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang
kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut
berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi
genetik, kanker dan alergi.
c. Kalium
nitrit
Sering
digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah
agar tampak selalu segar, semisal daging kornet. Nitrit mempunyai batas jumlah
dalam pemakainnya. Bila lebih dari jumlah tersebut bisa menyebabkan keracunan,
selain dapat mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ
tubuh, menyebabkan kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan
muntah-muntah.
d.Kalsium
Propionat/Natrium Propionat
Bahan pengawet ini biasanya digunakan untuk
produk roti dan tepung. Untuk
bahan tepung terigu mempunyai dosis maksimum .
Penggunaaan melebihi angka
maksimum tersebut bisa menyebabkan migren,
kelelahan, dan kesulitan tidur.
e.Natrium
Metasulfat
Sama dengan
Kalsium dan Natrium Propionat, Natrium Metasulfat sering digunakan pada produk
roti dan tepung. Bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan alergi pada kulit.
f. Asam
Sorbat
Beberapa
produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah dan produk minuman kerap
ditambahkan asam sorbat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi, asam ini bisa
membuat perlukaan di kulit.
v Bahan pengawet yamg tidak aman
a. Natamysin
Bahan yang kerap digunakan pada produk daging
dan keju ini, bisa menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan
perlukaan kulit.
b.Kalium Asetat
Makanan yang asam umumnya ditambahi bahan pengawet
ini. Padahal bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.
c. Butil
Hidroksi Anisol (BHA)
Biasanya
terdapat pada daging babi dan sosisnya, minyak sayur, keripik kentang, pizza,
dan teh instan. Bahan pengawet jenis ini diduga bisa menyebabkan penyakit hati
dan memicu kanker.
v Tips aman memilih makanan
Berikut tips aman memilih makanan:
1. Amati
makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack,
kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok kemungkinan telah ditambahi
zat pewarna yang tidak aman. Demikian juga dengan warna daging sapi olahan yang
warnanya tetap merah, sama dengan daging segarnya.
2. Jangan
lupa cicipi juga rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, semisal
sangat gurih dan membuat lidah bergetar.
3.
Perhatikan juga kualitas makanan tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah
berjamur. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses pengawetan tidak
berjalan sempurna, atau makanan tersebut sudah kedaluwarsa.
4. Baui juga
aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau
terkontaminasi oleh mikroorganisme.
5. Amati
komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan
tambahan yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan.
6. Ingat
juga, kriteria aman itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat
yang lainnya. Bisa saja pada anak tertentu bahan pengawet ini menimbulkan
reaksi alergi.
7. Apabila hendak membeli makanan impor, usahakan
produknya telah terdaftar di Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) yang bisa
dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
SUMBER
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/peranan-dan-manfaat-ilmu-kimia-di-berbagai-bidang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar